Saudara-saudara seperjuangan.. ternyata sekolah ku sudah di masuki oleh kaum yahudi..!! tepatnya di Sachie..
Lihatlah komen-komen ini...
Nazi Activist
NAZI is in my heart..!! NAZI WILL RULES THE WORLD..!!! SEIG HEIL..!! 88..!!
Jumat, 11 Mei 2012
Sekolah sudah terkena dampak dari yahudi...
Sabtu, 17 Desember 2011
Panzerjager Hornisse / Nashorn Sd. Kfz. 164
Pada musin dingin 1941, desain Jerman memutuskan untuk memanfaatkan chassis Panzer III atau Panzer IV untuk membawa senjata Anti-Tank. Sejak chassis Panzer III dan Panzer IV tidak memungkin untuk membawa senjata Anti-Tank, ide untuk menggunakannya pun ditolak. Sebaliknya Alkett mengembangkan chassis kuhusu yang baru oleh Alket yang di beri nama Geschutzwagen III/IV. Itu gabungan dari kedua komponen Pzkpfw III (terutama Ausf J yang tediri dari meisn , pompa bahan bakar dan mekanisme kemudi) dan Pzkpfw IV (terutama Ausf F yang terdiri dari suspensi saja).
Pada bulan Februari 1942, Alkett merancang tank baru yang bernama Panzerjager "Hornisse" (Hornet) dipersenjatai dengan 88mm PaK 43/1 L/71 yang berdasarkan dari Geschutzwagen III/IV. Persenjataan utama identik dengan senjata Anti-tank 88mm PaK 43/41, tetapi telah di adaptasi untuk dipasang di kendaraan tempur lapis baja. Pada akhir 1942, chassis Nashorn dan lambungnya dipakai untuk pengembangan Hummel (Sd.Kfz.165). Mesinnya dipindahkan ke bagian depan dan lambungnya diperpanjang untuk memungkinkan ruang yang memadai dan distribusi berat dari senjata 88mm. Dikarenakan senjata yang sangat berat dan kaspitas yang terbatas dari komponen Chassis, hanya diberikan perlindungan baju besi ringan untuk 4/5 awak.
Pada bulan Oktober 1942, model yang pertama kali di presentasikan ke Hitler dan langsung disetujui dan dia mengharapkan produksi dapat dimulai pada bulan Mei 1943.
Pada awal tanuh 1944, susunan armor depan pengemudi telah terjadi beberapa kali penggantian selama produksi. Senjata utama tetap 88mm PaK 43/1 L/71. Pada tanggal 24/27 Februari 1944, dari perintah Hitler, model kedua dinamai Nashorn (Rhinoceros). Hornisse dan Nashorn hampir identik dengan perbedaan hanya armor depan untuk pengemudi dan versi dari senjata. Meskipun proteksi lapis baja mereka yang memadai, mereka berdua memberikan mobilitas yang sangat memadai untuk senjata Anti-tank 88mm. Ruang yang terbatas hanya menyediakan tempat untuk penyimpanan peluru sebesar 24-40 peluru. Awak Hornisse dan Nashorn bertempur tanpa penutup atas dengan semua kerugian terkait cuaca. Proteksi terhadap cuaca dapat diberikan oleh penutup kanvas. Dari Februari 1943 sampai Maret 1945, hanya 474 Nashorn dan 20 Hornisses yang diproduksi. Kedua model tersebut di desain oleh Alkett dan diproduksi oleh Deutsche Eisenwerke di Tieplitz-Schonau.
February to December of 1943 | |
February to November of 1944 | |
January to March of 1945 |
Kedua model dikeluarkan untuk Schwere Panzerjager Abteilungens dan mereka pertama kali debut pada penyerangan Kursk dengan 560th sPzJagAbt dan 655th sPzJagAbt dan dengan 525th sPzJagAbt di Italia. Bahkan dengan proteksi lapis baja mereka yang lemah dan dengan persenjataan mereka yang kuat, mereka membuktikan menjadi Tank penghancur yang sukses.
6 Schwere Panzerjager Abteilungens (560, 655, 525, 93, 519 dan 88), masing-masing dilengkapi dengan 30 Nashorn, telah dibuat dan telah terlihat disetiap garis depan (misalnya 525 Schwere Panzerjager Abteilungens di Italia, 1944).
Akhirnya, Nashorn digantikan oleh generasi baru yang lebih kuat dan proteksi yang lebih baik dari Panzerjager, seperti Jagdpanzer IV dan Pnazerjager V Jagdpanther tetapi tetap aktif sampai akhir perang.
NASHORN IN ACTION..!!
Bagian Dalam Nashorn
Komandan yang paling menonjol dalam pertempuran ialah komdan dari kompeni pertama dari sPzJagAbt 519, Letnan Albert Ernst. Dia kemudian memerintah Kompeni pertama dari sPzJagAbt 512 (dilengkapi dengan Jagdtiger). Pada tanggal 23 Desember 1943, dia menghacurkan 14 tank soviet dalam 1 hari hanya dengan menggunakan 21 amunisi. Pertempuran itu bertempat di dekat Vitebsk dan Albert Ernst menerima julukan "Tiger of Vitebsk". Pada bulan Desember 1943, Ernst menghancurkan tank lawan yang berjumlah 19 tank, dan pada bulan Januari 1943 Ernst dianugerahi Knight Cross. Dilaporkan bahwa awal Maret 1945, Letnan Beckmann dari sPzJagAbt 88 menghancurkan IS-2 milik soviet dari jarak 4.600 meter di dekat Marzdorf.
Beberapa dari kru Nazhorn melaporkan bahwa mereka dapat menghancurkan tank soviet, T-34 dari jarak 4.000 meter. Kru Nashorn juga melaporkan menghancurkan Tank KV dan IS-2 serta SU-152, ISU-122 dan ISU-152. Nashorn dari kompeni kedua dari Schewere Heeres Panzer Jaeger Abteilung 93 juga bertanggung jawab atas penghancuran M-26 Pershing milik Amerika, yang hancur di Eropa. Persing dari 3rd Armored Division hancur pada jarak 250 meter dengan sekali tembakan. Pertempuran itu bertempat di kota Niehl, utara dari Cologne pada tanggal 6 Maret 1945.
Specifications
Weight: | 24000kg |
Crew: | 4-5 men |
Engine: | Maybach HL 120 TRM / 12-cylinder / 300hp |
Speed: | Road: 42km/h Cross-Country: 20-24km/h |
Range: | Road: 260km Cross-Country: 130km |
Fuel Capacity: | 470 litres |
Lenght: | 8.44m (with the gun) |
Width: | 2.86m |
Height: | 2.65m |
Armament: | 88mm Pak 43/1 L/71 & 1 x 7.92mm MG34/42 (1 x MG - carried inside) |
Ammo: | 88mm - 24-40 rounds 7.92mm - 600 rounds |
Armor (mm/angle): | Front Hull: 30/20 Front Superstructure: 10/37 Side Hull: 20/0 Side Superstructure: 10/16 Rear Hull: 20/10 Rear Superstructure: 10/10 Hull Top / Bottom: 15/90 Gun Shield: 10/37 |
Ammunition: | 100m | 500m | 1000m | 1500m | 2000m |
Panzergranate 39 | 203mm | 185mm | 165mm | 148mm | 132mm |
Panzergranate 40/43 | 237mm | 217mm | 193mm | 171mm | 153mm |
Pzgr.39 (APCBC) - Armor Piercing Composite Ballistic Cap | |||||
Pzgr.40/43 (APCR) - Armor Piercing Composite Rigid (Tungsten Core) |
Label:
Muhammad Rizky Susantyo
Rabu, 14 Desember 2011
Sturmtiger/Sturmpanzer VI
Selama perang dunia ke-2. Jerman memproduksi berbagai kendaraan tempur lapis baja khusus, termasuk Sturmpanzers-assault tank. Mereka akan digunakan sebagai kendaraan untuk mendukung infanteri dalam peperangan di dalam kota terhadap bangunan dan operasi untuk menghancurkan perthanan yang dijaga ketat. Yang pertaman kali dibuat adalah Sturminfanteriegeschutz 33 yang berdasarkan Panzerkampfwagen 3 medium tank dam dipersenjatai senjata berat 150mm SIG. Sturminfanteriegeschutz 33 diikuti oleh Sturmpanzer IV Brummbar, yang didasarkan pada Panzerkampfwagen IV Medium tank dan bersenjatakan meriam Howitzer 150mm StuH (Sturmhaubitze) Assault Howitzer.
Sturmtiger dipersenjatai dengan laras pendek 38cm Raketenwerfer 61 L/5,4. RW 61 menembak dengan jarak yang terbatas (4.600 meter sampai 6.000 meter). Pelucur itu dilengkapi dengan teleskop PaK Zielfernrohr 3x8 jarak pandang. Setiap pelurunya mempunyai panjang 1,5 meter dan mempunyai berat 351 kg (759-772 pound). 2 jenis amunisi yang tersedia ialah High Explosive Raketen Sprenggranate 4581 (dengan berat 125kg atau 275 pound) dan Shaped Charge Raketen Hohladungsgranate 4582 digunakan untuk melawan pertahanan/ benteng-benteng. Peluru shaped-charge dapat menembus Beton sedalam 2,5m. Persenjataan utama dari Sturmtiger dikembangkan oleh Rheinmetall-Borsig di Dusseldorf dari bom anti kapal selam yang dibuat oleh Kriegsmarine (Nazi AL).
Persenjataan utama dari Sturmtiger dapat di gerakkan dengan tangan 10 derajat ke kanan dan ke kiri, dan di tinggikan dari 0 sampai maksimum 85 derajat. Peluncur mempunyai kekuatan dari 30 hingga 40 ton. Mungkin fitur yang paling unik dari peluncur ialah cara gas buang roket pada saat dibuang. Gas ini tidak dapat memasuki kompartemen yang berada di dalam tank dan bagian belakang tidak cukup kuat untuk menahan roket sampai roket meninggalkan laras, sehingga mereka disalurkan melalui ventilasi di sekitar laras dengan banyak lubang di sekitar moncongnya. Hasilnya adalah cahaya yang sangat spektakuler ketika senjata itu ditambakkan, karena itulah, Sturmtiger harus berpindah-pindah posisi setelah penembakan terjadi, karena posisinya akan diketahui oleh musuh. Laras peluncur kemudian dilengkapi dengan cicin baja sebagai penyeimbang guna meningkatkan elevasi dan ketepatan menembak.
Sturmtiger bisa menghancurkan bangunan apa saja atau target lainnya dengan 1 kali tembakan, tetapi Sturmtiger hanya bisa membawa 14 amunisi di dalamnya. 12 peluru disimpan dalam 2 rak penyimpanan, 1 lagi berada di tempat peluncuran dan 1 lagi berada di baki pemuatan peluru. Sebagian besar kendaraan hanya membawa 13 amunisi, tanpa 1 lagi di tempat pemuatan peluru. Kendaraan ini dilengkapi juga dengan crane yang di operasikan oleh tangan yang dipasang di bagian belakang kanan dari kendaraan ini. Gunanya ialah untuk memasukkan peluru kedalam kendaraan dan dibutuhkan seluruh kru kendaraan yang terdiri dari 5 kru untuk mengoperasikannya. Crane itu dapat dibongkar dan disimpan ketika tidak sedang digunakan.
Para kru tedrir dari Komandan, penembak, pengisi peluru, pengemudi dan radio operator. untuk pertahanan lokal, Sturmtiger di pasangi 7,92mm MG34 di Kugelblende yang berada di depan armor tebal suprastruktur. 600 peluru dari 7,92mm disimpan didalam kendaraan. Juga, di samping armor suprastruktur ada port pistol untuk pertahanan lokal yang menggunakan senapan mesin ringan MP 9mm (dengan 384 amunisi). Sturmtiger juga dipasangi dengan dengan 10 Watt FuG5 pemancar/penerima dan interkom untuk komunikasi awak.
Hanya 18 Sturmtiger yang diproduksi, dan mereka tidak memiliki pada hasil perang. Dalam penggunaan mereka yang terbatas, Sturmtiger terbukti menjadi senjata defensif yang sangat baik tetapi sangat lambat dan mekaniknya tidak dapat diandalkan, dan sebagian besar ditinggalkan atau dihancurkan oleh para kru setelah kerusakan mekanis atau kekurangan bahan bakar. Proteksi armor baja mereka yang kuat memaksa musuh untuk memanggil serangan artileri berat atau serangan udara untuk menghacurkan Sturmtiger. Pada bulan Januari 1945, 1 Amunisi yang ditembakan oleh Sturmtiger dilaporkan menghancurkan 3 Amerika M-4 Sherman tank yang terletak di sebuah desa yang ditargetkan.
Specifications
Weight: | 65000kg |
Crew: | 5 men |
Engine: | Maybach HL 230 P 45 / 12-cylinder / 700hp |
Speed: | Road: 36-40km/h Cross-Country: 12-24km/h |
Range: | Road: 100-120km Cross-Country: 60-85km |
Fuel Capacity: | 540 litres |
Lenght: | 6.28m |
Width: | 3.57m w/o side fenders 3.70m with side fenders |
Height: | 2.85m w/o the crane 3.46m with the crane |
Armament: | 380mm Stu M RW61 L/5.4 & 7.92mm MG34 |
Ammo: | 380mm - 13-14 rounds |
Armor (mm/angle): | Front Superstructure: 150/45 Front Hull: 100/25 Side Superstructure: 80/30 Side Hull: 60/0 Rear Superstructure: 80/0 Rear Hull: 80/9 Top / Bottom Superstructure: 40-25/90 Top / Bottom Hull: 25/90 |
Label:
Muhammad Rizky Susantyo
Menampilkan Spinning Cube di Blog
Spinning Cube ialah kubus yang dapat berputar-putar sendiri di blog. Kubus itu bisa kalian pasang foto sendiri, bisa lambang, bisa bendera, dll.
Cara-cara menampilkannya ialah :
Cara-cara menampilkannya ialah :
- Buka http://hi5style.com/
- Lalu klik Get a spinning Cube
- Setelah itu anda akan menemukan tulisan "Browse" klik tulisan itu dan pilih gambar yang mau anda masukkan di Kubus tersebut. (Hanya 1)
- Setelah itu klik upload, setelah proses mengupload selesai. Anda akan mendapatkan Script yang anda butuhkan untuk di tampilkan di Blog...
- Selamat Mencoba..!!
Label:
Muhammad Rizky Susantyo
Sabtu, 10 Desember 2011
Panzerkampfwagen VII MAUS (NAZI superheavy tank)
Pengembangan super heavy tank dimulai pada awal tahun 1941, ketika krupp memulai mempelajari soviet super heavy tank. Pada awal 1942, Krupp membuat desain dari Tiger-Maus (VK7001) dan Panzerkampfwagen VII Lowe (VK7201). Tetapi pada 5/6 Maret 1942, perintah untuk membuat tank berat di laksanakan. Lowe tidak pernah mencapai tahap prototipe tetapi membuka jalan bagi pengembang penerus mereka. Pada tanggal 21/22 Maret 1942, Porsche menerima kontrak untuk membuat 100 Ton Panzer-VK10001/Porsche tipe 205 baru. Pada 14/15 April 1942 ditentukan bahwa 100-ton tank yang baru itu harus bisa membawa minimal 100 amunisi.VK10001 itu harus dikembangkan oleh Profesor Ferdinand Porsche dan Dr.Muller (Krupp) yang di minta pribadi oleh Adolf Hitler yang di buat pada Mei 1942. Adolf Hitler menuntut 120 Ton "tidak dapat dihancurkan" superheavy tank dipersenjatai dengan senjata L/60 atau L/72.
Tugas untuk membuat hulls, turrets dan persenjataan diberikan ke Krupp, sementara Alkett bertanggung jawab untuk menyatukannya. Spesifikasi pertama yang diminta adalah persenjataan harus terdiri dari senjata 150mm L/40 dan 20mm 151/20 senapan mesin, sementara penggunaan 128mm L/50 masih dalam tahap pertimbangan. Dinyatakan bahwa prototipe itu harus sudah dapat beroperasi sebelum musim semi 1943. Pada 23 Juni 1943, Porsche menyediakan desain mereka untuk meningkatkan persenjataan VK10001dengan turret yang dipasang persenjataan 150mm L/37 dan 105mm L/70. Porsche berjanji prototipe Maus pertama akan selesai pada Mei 1943. Pada bulan Desember 1943, persenjataan baru seperti senjata 150mm, senjata angkatan laut 127mm, flak 128mm dan versi yang terpanjang dari 128mm telah dipertimbangkan. Dibulan yang sama, mereka menyatakan bahwa kendaraan pertama akan siap pada musim panas tahun 1943, diikuti oleh 5 produksi per bulan. Nama resmi pertama VK10001 dan porsche tipe 205 ("Mammoth") digunakan pada bulan April 1942, diikuti oleh Mauschen (Mousy) pada bulan Desember 1942 dan Maus (Mouse) pada bulan Februari 1943. Pada Januari 1943, Hitler memutuskan bahwa Mauschen harus dilengkapi dengan turret yang dipasang dengan senjata 128mm dan 75mm, sementara turret yang dipasang dengan senjata 150mm KwK 44 itu dirancang untuk penggunaan masa depan. Spesifikasi untuk tempat penyimpanan amunisi tidak pernah bertemu dan dikurangi dengan modifikasi yang lebih lanjut.
Pada tanggal 24 Desember 1943, prototipe pertama tanpa turret telah selesai oleh Alkett dan dilakukan pengujian yang ekstensif. Selama tes, Maus hampir tidak bisa berjalan sama sekali dikarenakan beban yang berat dan daya/rasio yang berat.Protoripe pertama V1 (Maus 1), didukung oleh Daimler-Benz MB 509 yang telah di modifikasi (dikembangkan dari mesin pesawat DB 603), yang tidak bisa memberikan kecepatan yang dilaksanakan 20km/jam tapi hanya 13km/jam dalam kondisi yang ideal. Juga masalah dalam sistem suspensi yang harus di modifikasi untuk mengurangi bobot kendaraan. Masalah lain yang muncul dari beratnya ialah tidak ada jembatan yang dapat menahan bobot dari Maus. Untuk mengatasi masalah ini Maus harus menggunakan pengaturan "Snorkel" yang memungkinkan Maus dapat menyelam ke kedalaman maksimum 8 meter. Pada Desember 1943, V1 dilengkapi dengan (Belastungsgewicht) turret simulasi (Mewakili berat turret itu) dan diuji. Maus itu diterapkan dengan cat kamuflase dan ditandai dengan bintang berwarna merah, palu dan arit, dan menyamar sebagai kendaraan Rusia yang di ambil.
Maus yang telah diberi cat kamuflase
Pada Maret 1944, prototipe kedua V2 (Maus 2) yang berbeda dari berbagai rincian V1. Pada 9 April 1944, Krupp membuat turret, dan pada Juni 1944, telah dikirim dan dipasang pada V2 dan di lakukan tes. Krupp membuat turret yang telah dipersenjatai dengan 128mm KwK 44 L/55 dengan 75mm KwK 44 L/36,5 dan 7,92mm MG34, menyediakan Maus dengan senjata yang sangat kuat. Senjata utama Maus dapat menembus armor depan, samping dan belakang (pada vertikal 30 derajat) dari Sherman, Cromwell, Churchill, T-34/85, dan JS-2 pada jarak 3500+ meter.
Specifications
Weight: | 188000kg |
Crew: | 6 men |
Engine: | Daimler-Benz MB 509 / 12-cylinder / 1080hp (V1) Daimler-Benz MB 517 Diesel / 12-cylinder / 1200hp (V2) |
Fuel Capacity: | 2650-2700 liters + 1500 liters in reserve tank |
Speed: | 13-20km/h |
Range: | Road: 160-190km Cross-Country: 62km |
Lenght: | 10.09m |
Width: | 3.67m |
Height: | 3.63m |
Armament: | 128mm KwK 44 L/55 & 75mm KwK 44 L/36.5 1 x 7.92mm MG34 |
Ammo: | 128mm - 55-68 rounds 75mm - 200 rounds |
Armor (mm/angle): | Turret Roof: 60/90 Gun Mantlet: 250/round Front Turret: 220-240/round Superstructure Roof: 50-100/9 Front Glacis Plate: 200/55 Hull Front: 200/35 Belly Plate Fore: 100/90 Side Turret: 200/30 Hull Side Upper: 180/0 Hull Side Lower: 100+80/0 Rear Turret: 200/15 Hull Rear Upper: 150/37 Hull Rear Lower: 150/30 Belly Plate Aft: 50/90 |
Penetration of Armor Plate at 30 degrees from Vertical. | |||||||
Ammunition: | 100m | 500m | 1000m | 1500m | 2000m | 3000m | 4000m |
Panzergranate 40/43 | 223mm | 212mm | 200mm | 189mm | 178mm | 156mm | 140mm |
Label:
Muhammad Rizky Susantyo
Langganan:
Postingan (Atom)