Call Of Duty Modern Warfare 3

Sabtu, 17 Desember 2011

Panzerjager Hornisse / Nashorn Sd. Kfz. 164

Pada musin dingin 1941, desain Jerman memutuskan untuk memanfaatkan chassis Panzer III atau Panzer IV untuk membawa senjata Anti-Tank. Sejak chassis Panzer III dan Panzer IV tidak memungkin untuk membawa senjata Anti-Tank, ide untuk menggunakannya pun ditolak. Sebaliknya Alkett mengembangkan chassis kuhusu yang baru oleh Alket yang di beri nama Geschutzwagen III/IV. Itu gabungan dari kedua komponen Pzkpfw III (terutama Ausf J yang tediri dari meisn , pompa bahan bakar dan mekanisme kemudi) dan Pzkpfw IV (terutama Ausf F yang terdiri dari suspensi saja).

Pada bulan Februari 1942, Alkett merancang tank baru yang bernama Panzerjager "Hornisse" (Hornet) dipersenjatai dengan 88mm PaK 43/1 L/71 yang berdasarkan dari Geschutzwagen III/IV. Persenjataan utama identik dengan senjata Anti-tank 88mm PaK 43/41, tetapi telah di adaptasi untuk dipasang di kendaraan tempur lapis baja. Pada akhir 1942, chassis Nashorn dan lambungnya dipakai untuk pengembangan Hummel (Sd.Kfz.165). Mesinnya dipindahkan ke bagian depan dan lambungnya diperpanjang untuk memungkinkan ruang yang memadai dan distribusi berat dari senjata 88mm. Dikarenakan senjata yang sangat berat dan kaspitas yang terbatas dari komponen Chassis, hanya diberikan perlindungan baju besi ringan untuk 4/5 awak.

Pada bulan Oktober 1942, model yang pertama kali di presentasikan ke Hitler dan langsung disetujui dan dia mengharapkan produksi dapat dimulai pada bulan Mei 1943.
Pada awal tanuh 1944, susunan armor depan pengemudi telah terjadi beberapa kali penggantian selama produksi. Senjata utama tetap 88mm PaK 43/1 L/71. Pada tanggal 24/27 Februari 1944, dari perintah Hitler, model kedua dinamai Nashorn (Rhinoceros). Hornisse dan Nashorn hampir identik dengan perbedaan hanya armor depan untuk pengemudi dan versi dari senjata. Meskipun proteksi lapis baja mereka yang memadai, mereka berdua memberikan mobilitas yang sangat memadai untuk senjata Anti-tank 88mm. Ruang yang terbatas hanya menyediakan tempat untuk penyimpanan peluru sebesar 24-40 peluru. Awak Hornisse dan Nashorn bertempur tanpa penutup atas dengan semua kerugian terkait cuaca. Proteksi terhadap cuaca dapat diberikan oleh penutup kanvas. Dari Februari 1943 sampai Maret 1945, hanya 474 Nashorn dan 20 Hornisses yang diproduksi. Kedua model tersebut di desain oleh Alkett dan diproduksi oleh Deutsche Eisenwerke di Tieplitz-Schonau.





Production Period:




Number Produced:
February to December of 1943
34
February to November of 1944




133
January to March of 1945




16

Kedua model dikeluarkan untuk Schwere Panzerjager Abteilungens dan mereka pertama kali debut pada penyerangan Kursk dengan 560th sPzJagAbt dan 655th sPzJagAbt dan dengan 525th sPzJagAbt di Italia. Bahkan dengan proteksi lapis baja mereka yang lemah dan dengan persenjataan mereka yang kuat, mereka membuktikan menjadi Tank penghancur yang sukses.

6 Schwere Panzerjager Abteilungens (560, 655, 525, 93, 519 dan 88), masing-masing dilengkapi dengan 30 Nashorn, telah dibuat dan telah terlihat disetiap garis depan (misalnya 525 Schwere Panzerjager Abteilungens di Italia, 1944). 
Akhirnya, Nashorn digantikan oleh generasi baru yang lebih kuat dan proteksi yang lebih baik dari Panzerjager, seperti Jagdpanzer IV dan Pnazerjager V Jagdpanther tetapi tetap aktif sampai akhir perang.

NASHORN IN ACTION..!!

Bagian Dalam Nashorn


Komandan yang paling menonjol dalam pertempuran ialah komdan dari kompeni pertama dari sPzJagAbt 519, Letnan Albert Ernst. Dia kemudian memerintah Kompeni pertama dari sPzJagAbt 512 (dilengkapi dengan Jagdtiger). Pada tanggal 23 Desember 1943, dia menghacurkan 14 tank soviet dalam 1 hari hanya dengan menggunakan 21 amunisi. Pertempuran itu bertempat di dekat Vitebsk dan Albert Ernst menerima julukan "Tiger of Vitebsk". Pada bulan Desember 1943, Ernst menghancurkan tank lawan yang berjumlah 19 tank, dan pada bulan Januari 1943 Ernst dianugerahi Knight Cross. Dilaporkan bahwa awal Maret 1945, Letnan Beckmann dari sPzJagAbt 88 menghancurkan IS-2 milik soviet dari jarak 4.600 meter di dekat Marzdorf.

Beberapa dari kru Nazhorn melaporkan bahwa mereka dapat menghancurkan tank soviet, T-34 dari jarak 4.000 meter. Kru Nashorn juga melaporkan menghancurkan Tank KV dan IS-2 serta SU-152, ISU-122 dan ISU-152. Nashorn dari kompeni kedua dari Schewere Heeres Panzer Jaeger Abteilung 93 juga bertanggung jawab atas penghancuran M-26 Pershing milik Amerika, yang hancur di Eropa. Persing dari 3rd Armored Division hancur pada jarak 250 meter dengan sekali tembakan. Pertempuran itu bertempat di kota Niehl, utara dari Cologne pada tanggal 6 Maret 1945.

Specifications

Weight:24000kg
Crew:4-5 men
Engine:Maybach HL 120 TRM / 12-cylinder / 300hp
Speed:Road: 42km/h
Cross-Country: 20-24km/h
Range:Road: 260km
Cross-Country: 130km
Fuel Capacity:470 litres
Lenght:8.44m (with the gun)
Width:2.86m
Height:2.65m
Armament:88mm Pak 43/1 L/71 & 1 x 7.92mm MG34/42
(1 x MG - carried inside)
Ammo:88mm - 24-40 rounds
7.92mm - 600 rounds
Armor (mm/angle):Front Hull: 30/20
Front Superstructure: 10/37
Side Hull: 20/0
Side Superstructure: 10/16
Rear Hull: 20/10
Rear Superstructure: 10/10
Hull Top / Bottom: 15/90
Gun Shield: 10/37










Penetration of Armor Plate at 30 degrees from Vertical.
Ammunition:100m500m1000m1500m2000m
Panzergranate 39203mm185mm165mm148mm132mm
Panzergranate 40/43237mm217mm193mm171mm153mm
Pzgr.39 (APCBC) - Armor Piercing Composite Ballistic Cap
Pzgr.40/43 (APCR) - Armor Piercing Composite Rigid (Tungsten Core)

Tidak ada komentar: